Selasa, 03 Juli 2018

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS DASAR (PEMBUATAN LARUTAN)


LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS DASAR
PEMBUATAN LARUTAN

OLEH :

1)       AHMAD RIFQI ALHIKKAL         (0616404219)
2)       ASTRI OKTAVIANA PUTRI        (0616404219)
3)       AYU OKTARINA                           (0616404219)
4)       DELANISA SABRINA                   (0616404219)
5)       FAHIRA RAHAYU                        (0616404219)
6)       HAFIZH RASI HARAHAP                        (0616404219)

KELAS : 1 KI. B
INSTRUKTUR :


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2016/2017
I.       TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa mampu :
1.      Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari padatan dan cairan.
2.      Membuat larutan dengan cara yag tepat dan benar
3.      Menggunakan peralatan dengan tepat dan benar

II.    LATAR BELAKANG
Hampir semua proses kimia berlangsung dalam larutan sehingga penting untuk memahami sifat-sifatnya. Larutan adalah sesuatu yang penting bagi manusia dan makhluk hidup pada umumnya. Reaksi-reaksi kimia biasanya berlangsung antara dua campuran zat, bukannya antara zat murni.
            Larutan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Di alam kebanyakan reaksi berlangsung di dalam larutan air. Tubuh manusia menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan. Larutan biasanya terdiri dari dua zat atau lebih yang merupakan campuran homogen. Larutan disebut campuran homogen karena komposisi dari larutan begitu seragam atau satu fase hingga tidak dapat diamati bagian - bagian komponen penyusunnya, meskipun dengan menggunakan mikroskop ultra sekalipun.
             Konsentrasi adalah kuantitas relatif suatu zat tertentu di dalam larutan. Konsentrasi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan cepat atau lambatnya reaksi berlangsung. Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut yang terdapat dalam suatu pelarut atau larutan. Larutan yang mengandung sebagian besar solut relatif terhadap pelarut, berarti larutan tersebut konsentrasinya tinggi atau pekat. Sebaliknya bila mengandung sejumlah kecil solut, maka konsentrasinya rendah atau encer. Pada umumnya larutan mempunyai beberapa sifat. Diantaranya sifat larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.


III. DASAR TEORI
Satu tipe campuran yang paling sering dijumpai adalah larutan. Di alam sebagaian reaksi berlangsung dalam larutan air. Suatu larutan adalah campuran homogen dari moleku, atom, ataupun ion dari dua zat atau lebih. Umumnya, larutan terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven). Kuantitas relatif suatu zat tertentu dalam suatu larutan disebut konsentrasi. Konsentrasi dari larutan dapat berupa :
% w/w             = persen berat/berat                 = gram zat terlarut
                                                                           100 gram larutan
% w/v              = persen berat/volume             = gram zat terlarut
                                                                           100 mL larutan
%v/v                = persen volume/volume         = mL zat terlarut
                                                                          100 mL larutan
M                     = molaritas                              = mol zat terlarut
                                                                           Liter larutan
N                     = normalitas                            = ekivalen zat terlarut
                                                                            Liter larutan
M                     = molalitas                               = mol zat terlarut
                                                                           Kg pelarut
Larutan dapat dibuat dari zat asalnya, yaitu :
a.       Padatan
Jumlah zat terlarut (solut) yang dibutuhkan = M x V x BM
      M         = molaritas larutan (mol/liter)
      V         = volume larutan (liter)
      BM      = berat molekul zat (gr/mol)
Jika larutan yang akan dibuat dalam % w/v maka, jumlah zat yang diperlukan :
% w/v x V
b.      Cairan
Jika larutan yang dibuat dari zal asalnya cairan, umumnya senyawa asam, basa, organik, maka volume larutan zat yang dibutuhkan ditentukan dari persamaan :
                  V1 . M1 = V2 . M2 atau V1 . N1 = V2 . N2
Dimana :
      V1 = volume awal
      M1 = molaritas awal
      N1 = normalitas awal
      V2 = volume akhir
      M2 = molaritas akhir
      N1 = normalitas akhir
Molaritas awal di dapat dari :
Untuk % v/v :
M   = % x ρ x 1000
              BM
Untuk % w/v :
M   = % x 1000
            BM



IV. DAFTAR ALAT

-        Kaca arloji
-        Spatula
-        Pengaduk
-        Gelas kimia 100 ml, 250 ml
-        Labu takar 100 ml, 250 ml
-        Botol aquadest
-        Corong gelas
-                    Bola karet
-                    Pipet ukur
-                    Pipet tetes
-                    Masker
-                    Kacamata
-                    Sarung tangan



V.    DAFTAR BAHAN

-     HNO3                                
-     KI
-     Na2SO3
-     K2CrO4
-     H2SO4
-     HCl
-          (CH3COO)2Pb . 3H2O
-          CH3COONa
-          Al2(SO3) . 18H2O
-          CoCl . 6 H2O
-          CaCl2 . 2 H2O
-          MnSO4.H2O


VI. GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)

VII.                      KESELAMATAN KERJA
-        Untuk mengambil larutan zat pekat (misalnya asam kuat dan basa kuat) gunakan sarung tangan, masker, dan kacamata
-        Sebelum larutan pekat dimasukkan ke dalam labu ukur, maka terlebih dahulu labu ukur diisi dengan aquadest.







VIII.                   LANGKAH KERJA
a)      Untuk zat asal padatan (pelarutan)
1.      Pertama, menghitung jumlah zat yang kita perlukan
2.      Selanjutnya menimbang zat tersebut dengan kaca arloji
3.      Memasukkan zat tersebut ke dalam gelas kimia. Apabila ada zat yang tertinggal maka kaca arloji tadi disemprot dan dibilas dengan air demineral
4.      Mengaduk zat tersebut agar terlarut dalam air
5.      Lalu, Memindahkan larutan ke dalam labu ukur yang sudah dipasang corong. Apabila ada zat yang tertinggal maka corong tadi disemprot dan dibilas dengan air demineral
6.      Menambahkan air sampai tanda batas dengan hati – hati
7.      Bila telah sampai batas, menutup labu ukur dan mengocok sambil membolak – balik sampai larutan menjadi homogen
8.      Apabila telah homogen, memindahkan maka larutan ke dalam botol zat. Di botol tersebut diberi label identitas zat (nama zat/rumus kimia, konsentrasi dan tanggal)
b)      Untuk zat asal cairan
1.      Pertama, menghitung molaritas zat asal yang akan digunakan
2.      Selanjutnya, menghitung volume zat yang dibutukan berdasarkan rumus pengenceran
3.      Setelah dihitung, sebanyak 1/3 bagian labu ukur yang akan digunakan sesuai volume, diisi air demineral terlebih dahulu
4.      Lalu, mengambil zat tersebut dengan menggunakan pipet ukur
5.      Memasukkan pipet ukur yang berisi larutan tadi ke dalam labu ukur melalui dindingnya
6.      Bila telah sampai batas, menutup labu ukur dan mengkocok sambil membolak – balik sampai larutan menjadi homogen
7.      Apabila telah homogen maka memindahkan larutan ke dalam botol zat. Di botol tersebut diberi label identitas zat (nama zat/rumus kimia, konsentrasi dan tanggal)


No.
Zat yang Digunakan
Sifat fisik dan kimia
Perubahan
Jumlah Zat yang Dibutuhkan
Konsentrasi Larutan yang Dibuat
Volume Larutan yang Dibuat
1
HNO3
Warna : putih
Larut
38,04 mL
6 M
100 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 379,34 gr/mol
% : -
ρ : -
2
KI
Warna : putih
Larut
1,66 gram
0,1 M
100 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk: padatan
BM : 166 gr/mol
% : -
ρ : -
3
Na2SO3
Warna : putih
Larut
1,20 gram
0,1 M
100 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 120,04 gr/mol
% : -
ρ : -
4
K2CrO4
Warna : putih
Larut
1,94 gram
0,1 M
100 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 194,19 gr/mol
% : -
ρ : -
5
H2SO4
Warna : bening
Larut
32,64 mL
6 M
100 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : cairan
BM : 98,08 gr/mol
% : 98%
ρ : 1,84 gr/mol
6
HCl
Warna : bening
Larut
50,12 mL
6 M
100 mL
Bau : berbau
Bentuk : cairan
BM : 36,46 gr/mol
% : 37%
ρ : 1,18 gr/mol
7
(CH3COO)2 Pb . 3 H2O
Warna : putih
Larut
1,90 gram
0,1 M
50 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 379,34 gr/mol
% : -
ρ : -
8
CH3COONa
Warna : putih
Larut
0,82 gram
0,1 M
100 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 82,03 gr/mol
% : -
ρ : -
9
Al2(SO4)3 . 18 H2O
Warna : putih
Larut
3,33 gram
0,1 M
50 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 666,42 gr/mol
% : -
ρ : -
10
CoCl2 . 6 H2O
Warna : putih
Larut
1,18 gram
0,1 M
50 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 237,93 gr/mol
% : -
ρ : -
11
CaCl2 . 2 H2O
Warna : putih
Larut
0,72 gram
0,1 M
50 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 147,02 gr/mol
% : -
ρ : -
12
MnSO4 . H2O
Warna : merah muda
Larut
0,84 gram
0,1 M
50 mL
Bau : tidak berbau
Bentuk : padatan
BM : 169,02 gr/mol
% : -

ρ : -





IX. PERHITUNGAN
1)      BM HNO3 = 63,01 gr/mol
V = 100 mL                M = 6 M
ρ = 1,42 gr/mol                        % = 70%
Jawab :
            M1 = % . ρ . 1000                               V1 . M1 = V2 . M2
                        BM                                          V1 = 100 mL . 6 M
                  = 0,7 . 1,4 gr/mol . 1000                              15,77 M
                        63,01 gr/mol                                  = 38,04 mL
                  = 15,77 M

2)      BM KI = 166 gr/mol
V = 100 mL
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = M . V . BM
                      = 0,1 M . 0,1 L . 166 gr/mol
                       = 1,66 gram

3)      BM Na2SO3 = 120,04 gr/mol
V = 100 mL
M = 0,1 M


Jawab :
            Gram = M . V. BM
                      = 0,1 M . 0,1 L . 120,04 gr/mol
                      = 1,2004 gram

4)      BM K2CrO4 = 194,19 gr/mol
V = 100 mL
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = M . V . BM
                      = 0,1 M . 0,1 L . 194,19 gr/mol
                        = 1,9419 gram

5)      BM H2SO4 = 98,08 gr/mol
V = 100 mL                % = 98 %
M = 6 M                      ρ = 1,84 gr/mol
Jawab :
M1 = % . ρ . 1000                                           V1 . M1 = V2 . M2
             BM                                                     V1 = 100 mL . 6 M
      = 0,98 . 1,84 gr/mol . 1000                                    18,38 M
                 98,08 gr/mol                                   V1 = 32,64 mL
      = 18,38 M            

6)      BM HCl = 36,46 gr/mol
V = 100 mL                M = 6 M
% = 37%                     ρ = 1,18 gr/mol
Jawab :
            M1 = % . ρ . 1000                                           V1 . M1 = V2 . M2
                        BM                                                      V1 = 100 mL . 6 M
                   = 0,37 . 1,18 gr/mol . 1000                                      11,97 M
                                    36,46 gr/mol                                   = 50,12 mL
                    = 11,97 M


7)      BM (CH3COO)2Pb . 3 H2O = 379,34 gr/mol
V = 50 mL     
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = V . M . BM
                      = 0,05 L . 0,1 M . 379,34 gr/mol
                      = 1,896 gram

8)      BM CH3COONa = 82,03 gr/mol
V = 100 mL
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = V . M . BM
                      = 0,1 L . 0,1 M . 82,03 gr/mol
                      = 0,82 gram

9)      BM Al2 (SO4)3 . 18 H2O = 666,42 gr/mol
V = 50 mL
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = M . V . BM
                      = 0,1 M . 0,05 L . 666,42 gr/mol
                      = 3,3321 gram

10)   BM CoCl2 . 6 H2O = 237,93 gr/mol
V = 50 mL
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = M . V . BM
                      = 0,1 M . 0,05 L . 237,93 gr/mo
                      = 1,18 gram



11)   BM CaCl2 . 2 H2O = 147,02 gr/mol
V = 50 mL
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = M . V . BM
                      = 0,1 M . 0.05 L . 147,02 gr/mol
                      = 0,7351 gram

12)   BM MnSO4 . H2O = 169,02 gr/mol
V = 50 mL
M = 0,1 M
Jawab :
            Gram = M . V . BM
                      = 0,1 M . 0,05 L . 169,02 gr/mol
                      = 0,8451 gram

X.    PERTANYAAN
1.      Tuliskan 4 nama zat dan rumus kimianya dari zat asalnya padatan dan cairan, serta sifat fisik dan kimianya.
Jawab :

a)      Kalium Iodida (KI)
Asal : padatan
Warna : putih
Bau : tidak berbau
Bentuk : serbuk (padatan)
BM = 166 gr/mol
b)      Natrium Sulfat (Na2SO3)
Asal : padatan
Warna : putih
Bau : tidak berbau
Bentuk : serbuk (padatan)
BM = 120,04 gr/mol
c)      Asam Sulfat (H2SO4)
Asal : cairan
Warna : bening
Bau : berbau
Bentuk : cairan
BM = 98,08 gr/mol
d)     Asam Klorida (HCl)
Asal : cairan
Warna : bening
Bau : berbau
Bentuk : cairan
BM = 36,46 gr/mol


2.      Hitung molaritas larutan yang mengandung 12 gram NaCl (BM = 58,44) dalam 250 mL larutan
Jawab :
            Gram = M . V . BM
            12 gram = M . 0,25 L . 58,44 gr/mol
            M = 0,82 M
3.      Hitung molaritas HCl pekat jika diketahui densitasnya 1,08 gr/mol dan % HCl 38. BM = 36,46 gr/mol
Jawab :
            M = % . ρ . 1000
                        BM
                            = 0,38 . 1,08 gr/mol . 1000
                                    36,46 gr/mol
                            = 11,25 M
XI. ANALISA PERCOBAAN
Larutan merupakan campuran homogen dari molekul, ato, maupun ion dari dua zat atau lebih. Pada saat melakukan percobaan dibutuhkan perhitungan yang tepat, seperti perhitungan saat menghitung zat yang dibutuhkan juga. Setelah larutan tersebut dibuat homogen, maka akan timbul perubahan seperti perubahan warna, bau, dan bentuk.
XII.                      KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam membuat suatu larutan diperlukan ketelitian dan ketepatan pada saat menghitung maupun menimbang zat. Agar, semuanya sesuai dengan yang kita inginkan.
XIII.                   DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet Praktikum “Kimia Analisis Dasar  Pembuatan Larutan”. 2016. Politeknik Negeri Sriwijaya


LAMPIRAN : GAMBAR ALAT
images (7).jpg            unduhan.jpgimages (6).jpg
bola karet                          kaca arloji                                neraca analitk
unduhan (1).jpg          s_4881677_droppingpipettedankaret.jpg           images.jpg   
Spatula                                          Pipet tetes                                           pengaduk
images (5).jpg         images (4).jpgimages (3).jpg
     Labu takar                                 masker                                    gelas kimia

images (2).jpg       images (1).jpg     corong kaca.jpg
            sarung tangan           botol aquadest                           corong
20140426_142300.jpg                        4881616_measuringpipette25ml.jpg
Kacamata                                                              pipet ukur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar