Minggu, 29 September 2013

Pengertian Habitat

Habitat dan relung merupakan dua istilah tentang kehidupan organisme. Habitat merupakan tempat suatu organisme hidup. Untuk menemukan organisme tertentu harus mengetahui tempat hidupnya.
Relung (niches) adalah posisi atau status suatu organisme dalam suatu komunitas tertentu yang merupakan hasil dari adaptasi, respon isiologis serta perilaku khusus organisme yang bersangkutan.
Semua organisme memiliki tempat hidup masing-masing sesuai dengan toleransinya terhadap lingkungan mereka tinggal. Istilah habitat juga dipakai untuk menunjukkan tempat tumbuh sekelompok organisme berbagai jenis yang membentuk suatu komunitas.
Setiap makhluk hidup memiliki fungsi dari jabatan tertentu. Fungsi atau tugas makhluk hidup dalam suatu ekosistem disebut juga dengan relung atau nisla. Jabatan dan fungsi organisme dapat dibedakan menjadi empat yakni produsen, konsumen, dekompuser dan detritivora.

Pengertian Produsen dalam Habitat dan Relung
Produsen adalah organisme yang bisa menyusun senyawa organik dari senyawa anorganik. Produsen juga dapat digolongkan dalam organisasi yang bisa menghasilkan makanannya sendiri.
Senyawa organik yang lebih kompleks dan berenergi tinggi disintesis dari senyawa anorganik sederhana dengan menggunakan energi matahari.
Yang termasuk dalam kelompok produsen ini adalah tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri dan ganggang. Hal ini dikarenakan organisme produsen ini mampu menghasilkan zat makanan sendiri yang juga biasa disebut dengan organisme autotrof.
Amilum yang terbentuk dapat dirubah menjadi senyawa lain melalui reaksi metabolisme yang juga dapat menjadi gula, lemak, protein dan vitamin.

Pengertian Konsumen dalam Habitat dan Relung
Konsumen dalam ekosistem adalah organisme yang tidak bisa membuat makanannya sendiri. Konsumen merupakan organisme yang tak mampu menyusun senyawa organik sendiri.
Zat organik ini diperlukan berasal dari produsen atau organisme lain. Karena makannya tergantung kepada organisme lain yang juga biasa disebut dengan organisme hetertotrof.
Berdasarkan organisme yang dimakan konsumen dapat dibedakan dalam beberapa bagian seperti berikut ini:
  • Herbivora adalah konsumen yang makanannya tumbuh-tumbuhan.
  • Karnivora adalah konsumen yang makanannya hewan lain.
  • Omnivora adalah konsumen yang makanannya berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Berdasarkan tingkatannya konsumen dapat dibedakan menjadi berikut:
  • Konsumen tingkat I yaitu konsumen yang langsung memakan produsen.
  • Konsumen tingkat II yaitu konsumen yang langsung memakan konsumen tingkat I.
  • Konsumen tingkat II yaitu konsumen yang memakan konsumen tingkat ke II.
  • Konsumen puncak adalah konsumen yang berkedudukan sebagai pemakan konsumen tingkat ke III.
Pengertian Dekomposer dalam Ekosistem
Pengertian dekomposer disebut juga dengan pengurai, dimana organisme ini mampu menghancurkan partikel-partikel organisme lain. Dengan menghancurkan partikel-partikel tersebut mereka mendapatkan makanan atau bahan organik yang diperlukan untuk hidup.
Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur yang bersifat saprofit. Zat-zat makanan yang terkandung dalam sampah akan diurai oleh organisme saprofit menjadi gas hydrogen sulfide yang dapat menimbulkan bau berupa karbon dioksida, air, dan mineral-mineral yang meresap ke dalam tanah.
Mineral, air dan karbon dioksida merupakan hasil penguraian yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena zat organik yang terurai akan mengalami daur ulang kembali menjadi unsur hara.

Pengertian Detritivora dalam Ekosistem
Detritivora adalah golongan organisme yang memakan partikel-partikel organik atau detritus. Detritus merupakan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan yang melapuk.
Hewan yang termasuk dalam jaringan detritivora diantaranya adalah cacing tanah, siput, lipan, teripang, serta berbagai jenis heterotrof lainnya.
Selain ke empat komponen tersebut, di dalam ekosistem juga dijumpai hewan konsumen lain yang memakan bangkai binatang sisa atau binatang yang telah mati. Hewan pemakan bangkai ini disebut scavanger.
Selain itu ada juga hewan yang menangkap dan memangsa hewan lain, hewan ini juga disebut dengan istilah predator. Selain predator juga ada parasit, yakni makhluk hidup yang mengambil makanan dari makhluk hidup lain.
Dalam ekosistem, predator memiliki peran sebagai penjaga keseimbangan lingkungan. Hilangnya predator dapat memicu tingginya pertumbuhan dan perkembangan populasi hewan yang dimangsa. Jika predator hama sudah habis, maka sudah barang tentu populasi hama dapat meningkat dengan pesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar